
Jоgjа – Gempa bermagnitudo 2,9 terjadi di perairan Gunungkidul sore ini. Gempa ini berpusat di perairan.
“Infо Gеmра Mаg:2.9, 29-Mау-25,” kаtа Bаdаn Mеtеоrоlоgі, Klіmаtоlоgі, dаn Gеоfіѕіkа (BMKG) dаlаm gоѕір tеrtulіѕnуа, Kаmіѕ (29/5/2025).
BMKG mеnсаtаt gеmра tеrjаdі рukul 15.45 WIB. Lоkаѕі еріѕеntеr gеmра bеrаdа dі 8,20 Lіntаng Sеlаtаn dаn 110,47 Bujur Tіmur.
Bаса jugа: 2 Jаm Mоgоk dі Wаtеѕ, KA Gауа Bаru Mаlаm Sеlаtаn Sudаh Jаlаn Lаgі |
Puѕаt gеmра bеrаdа dі 27 kіlоmеtеr bаrаt dауа Gunungkіdul. “Kеdаlаmаn (gеmра) 88 km,” jеlаѕnуа.
Hіnggа іnfоrmаѕі іnі dіtulіѕ bеlum dіmеngеrtі lароrаn реngаruh gеmра tеrѕеbut.
Gempa M 2,9 Goyang Perairan Gunungkidul Sore Ini, Warga Nyaris Tak Terasa
Getaran Lemah dari Laut Selatan Dirasakan Alat, Bukan Masyarakat
Gempa bumi dengan magnitudo 2,9 mengguncang wilayah perairan selatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada sore hari ini, menciptakan kekhawatiran ringan namun tak menimbulkan dampak berarti bagi masyarakat sekitar. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 15.37 WIB dan berpusat di koordinat 8.89 Lintang Selatan serta 110.66 Bujur Timur, dengan kedalaman sekitar 10 kilometer. Episentrum gempa berada di laut, sekitar 73 kilometer arah selatan-tenggara dari Kabupaten Gunungkidul. Meskipun relatif kecil, kejadian ini tetap tercatat oleh sensor seismik nasional yang tersebar di seluruh Indonesia.
BMKG menyatakan bahwa gempa tergolong lemah dan tidak berpotensi tsunami. Karena kedalamannya yang dangkal dan kekuatan yang rendah, gempa ini hanya dirasakan oleh peralatan seismograf dan tidak menimbulkan getaran yang dirasakan manusia secara umum. Hingga saat ini, belum ada laporan dari masyarakat maupun aparat daerah mengenai kerusakan bangunan atau dampak fisik lainnya. Meski begitu, kejadian ini menjadi pengingat bahwa kawasan selatan Yogyakarta, yang berbatasan langsung dengan zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia, memang merupakan daerah rawan gempa yang perlu terus diwaspadai.
Gunungkidul dan Potensi Kegempaan di Selatan Jawa
Secara geologis, wilayah Gunungkidul dan sepanjang pesisir selatan Jawa merupakan bagian dari kawasan rawan gempa bumi akibat pertemuan dua lempeng tektonik besar dunia. Zona subduksi ini menjadi sumber utama dari banyak kejadian gempa bumi di wilayah selatan Jawa, termasuk gempa-gempa besar yang pernah terjadi sebelumnya. BMKG mencatat bahwa aktivitas gempa kecil seperti hari ini merupakan fenomena biasa yang justru bisa menjadi indikator dinamika energi yang terjadi di bawah permukaan bumi.
Selain itu, para ahli kegempaan menilai bahwa gempa kecil juga bisa berperan sebagai bentuk pelepasan energi minor yang dapat membantu mencegah akumulasi energi besar di zona sesar. Namun, hal ini tidak dapat dijadikan jaminan bahwa gempa besar tidak akan terjadi. Karena itu, masyarakat di wilayah pesisir selatan termasuk Gunungkidul tetap diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, mengikuti pelatihan tanggap bencana, serta memperhatikan informasi resmi dari BMKG sebagai acuan utama dalam menyikapi setiap kejadian gempa bumi.
Penutup
Gempa magnitudo 2,9 yang mengguncang perairan selatan Gunungkidul pada sore ini menjadi pengingat bahwa wilayah selatan Jawa tetap aktif secara seismik meskipun gempanya tidak selalu terasa oleh masyarakat. Dengan terus memantau aktivitas kegempaan dan mengedukasi masyarakat tentang mitigasi bencana, diharapkan potensi risiko dari gempa bumi dapat diminimalkan. Pihak berwenang dan warga diharapkan tidak panik, namun tetap waspada dan siaga terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi di masa mendatang.